Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Konsep Dosa dalam Islam

Islam meyakini bahwa setiap bayi lahir dalam keadaan suci, putih bersih ruhaninya dan tanpa dosa. Nabi Muhammad mengatakan : setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah. Fitrah di sini maksudnya adalah putih bersih tanpa dosa. Jiwa yang fitrah suci, memiliki kelembutan hati(kepekaan terhadap penderitaan orang), mengenal Tuhan nya dengan benar(tidak mempersekutukan Nya), takut kepada Tuhan, mudah menerima kebenaran,cenderung kepada kebaikan, menjauhi perbuatan dosa (yang mengotori ruhaninya), dan merasa tenang hidupnya. Kemudian sejalan dengan perjalanan umur manusia, saat bergaul dengan manusia dan masyarakat, maka manusia sedikit demi sedikit mengotori ruhaninya dengan perbuatan dosa. Nabi Muhammad berkata : Sesungguhnya ketika seorang hamba melakukan dosa, maka akan muncul noda hitam pada hatinya. Jika dia berhenti dari perbuatan tersebut, memohon ampun pada Nya, dan bertaubat (kembali berbuat baik dan menjauhi perbuatan dosa), maka hatinya akan kembali bercahaya. Namun jika ia kembali mengulanginya, maka noda hitam itu akan bertambah dan bertambah sehingga akan menutupi hatinya. Itulah yang dimaksud dengan noda hitam yang menutupi hati yang disampaikan Allah dalam surat Muthaffifiin : ?Sekali-kali tidak, sebenarnya apa yang selalu mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.? (hadits) Akibat dari hati (ruhani) yang telah hitam tertutupi oleh dosa itu menyebabkan seorang itu menganggap biasa perbuatan dosa itu dan tidak menyesalinya. Hatinya tidak tergetar lagi ketika ia melakukan suatu dosa. Sesungguhnya setiap orang yang melakukan dosa untuk yang pertama kali maka hatinya akan bergoncang. Fitrahnya yang masih bersih menolak perbuatan dosa itu dan merasa bersalah. Pelajaran agama yang ia terima sejak kecil akan membuatnya merasa berdosa dan merasa bersalah melanggar larangan Allah. Namun setan terus datang dan menggoda dalam hatinya dan meringan-ringankan perbuatan dosa itu sehingga dia terus-menerus melawan suara hatinya yang masih bersih itu. Kemudian dia akan terus melakukan dosa itu sampai suara hatinya yang masih fitrah menjadi mati, karena hatinya telah tertutup dan menjadi hitam, sehingga dia tidak merasa bersalah dan bersedih lagi dengan melakukan dosa itu. Manusia pada fitrahnya adalah (cenderung kepada) kebaikan, namun setan selalu datang dan menggoda manusia untuk berbuat dosa dan pelanggaran. Hati yang telah hitam akan terjauhkan dari Allah. Orang itu akan terjauhkan dari agama dan Tuhan. Bagaimana membersihkan hati itu dari dosa? Yang pertama manusia itu harus merasa menyesal dan minta ampun pada Allah. Manusia itu harus diingatkan dengan baik agar ia menyadari perbuatan salahnya, menyadari kesalahannya lalu ia mau meminta ampun pada Allah dan bertaubat (berhenti dari perbuatan dosa). Kemudian ia harus berusaha membersihkan noda-noda hitam itu dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik dan melaksanakan peribadatan peribadatan yang disyariatkan. Maka hatinya akan dibersihkan kembali dan menjadi cemerlang kembali. Al Qur?an : ... Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu menghapuskan perbuatan-perbuatan buruk (dosa). Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Tuhan). QS. 11:114 Peribadatan dalam Islam sesungguhnya merupakan usaha untuk memelihara kebersihan hati itu, dan menjadikannya lembut (peka), juga membersihkannya dari kotoran. Maka Al Qur?an menyebut sebagai Pendusta Agama, seorang muslim yang Shalatnya tidak memberi pengaruh bagi kelembutan (kepekaan) hatinya serta tidak menjauhkannya dari dosa-dosa besar. Ibadah shalat juga harus bisa menimbulkan hati yang dipenuhi hikmah, karena terbukanya hikmah Al Qur?an yang ia baca ketika shalat sebagai hasil komunikasinya dengan Allah. Ibadah Puasa adalah untuk membersihkan hatinya dari kotoran-kotoran dosa, dengan berpuasa menahan lapar (dosa perut : kerakusan makanan), menahan dosa mata (melihat yang dilarang, mengundang birahi), dosa mulut(bergunjing : membicarakan keburukan orang, berdusta, berbicara kasar, memaki, adu domba, fitnah), dosa telinga (mendengar semua dosa mulut dan yang dilarang), dosa anggota badan (menyakiti orang, berkelahi dan melangkah menuju tempat yang ramai dosa), dosa kemaluan (zina, hubungan seks sejenis) dan dosa hati (iri, dengki, marah, dendam, bangga diri, tidak syukur, sombong, ingin dipuja dan disanjung). Maka dikatakan ibadah puasa yang berhasil akan bisa membersihkan hati seorang muslim ke tingkat sebagaimana dilahirkan dari rahim ibunya (fitrah, suci), dengan bantuan rahmat Allah pada malam Qadar. Ibadah zakat adalah untuk membersihkan hati dari dosa tamak terhadap harta dunia. Ibadah (hati) Syahadat adalah untuk membersihkan hati manusia dari dosa mempersekutukan Tuhan dan menjaga fitrah manusia yang Tauhid. Ibadah haji khusus adalah untuk menggali akar agama Islam. Mengikuti tauladan nabi Ibrahim yang hanif (lurus). Dosa, menurut Islam adalah perbuatan buruk yang tidak saja akan berakibat buruk baik terhadap ruhani individu pelakunya, namun juga secara nyata terhadap individu itu sendiri maupun terhadap masyarakat. Perbuatan dosa dilarang karena bersifat merusak dan menghancurkan. Menyebabkan pertengkaran antara manusia, mengkasarkan hati, menjauhkan manusia dari Tuhan, merusak alam dan menghancurkan masyarakat. Di dalam Islam terdapat dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil. Pembagian ini disebabkan pengaruhnya dalam merusak (hati manusia dan masyarakat). Dosa yang terbesar bagi manusia adalah dosa mempersekutukan Tuhan. Setelah itu yang termasuk dosa-dosa besar adalah : membunuh, berzina, berjudi, mabuk dan narkoba (khamar), mencuri, riba (bunga pinjaman uang, rentenir), durhaka pada orang tua, liwath (hubungan homo seksual), dosa-dosa dalam 10 Perintah Tuhan (kecuali hari Sabat). Dosa-dosa kecil adalah dosa-dosa selain dosa-dosa besar. Dosa-dosa besar lebih sukar dihapusnya disamping dosa-dosa kecil. Al Qur?an : Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosa kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (Surga). QS. 4:31 Nabi Muhammad mengatakan, kesabaran dalam menerima bencana dan ketika sakit juga bisa menghapuskan dosa-dosa kecil. Di akhirat, menurut Islam, kotoran hati (ruhani) akibat dosa-dosa inilah yang akan dibakar di dalam siksa neraka (murka Nya). Sehingga setelah hati (ruhani) nya bersih maka manusia akan masuk ke dalam surga (ridlo Nya). Semakin hitam dan sukar dihapus kotoran hati (ruhani) maka akan semakin lama seorang itu dalam neraka. Semakin sedikit dan semakin mudah dihapus kotoran hati (ruhani) maka akan semakin sebentar seorang itu dalam neraka. Dosa mempersekutukan Tuhan adalah dosa yang sangat gelap dan sukar dihapuskan, oleh karena itu seorang akan berada dalam neraka untuk jangka waktu yang sangat lama sehingga disebut dalam Al Qur?an sebagai kekal (menurut hitungan waktu manusia). Al Qur?an : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa mempersekutukan (Tuhan), dan Dia mengampuni segala dosa selain dari dosa itu, bagi siapa yang dikehendaki Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang sangat besar. QS. 4:48 Al Qur'an mengatakan bahwa setiap manusia akan memasuki neraka, kecuali para nabi dan orang-orang pilihan (jumlahnya sangat sedikit). Setiap muslim akan masuk ke dalam neraka untuk dicuci dosa-dosanya sesuai kadar kekotoran ruhaninya. Namun seorang muslim masih bisa berharap ampunan Allah setelah dosa-dosanya dicuci dalam neraka, kemudian bisa masuk ke dalam surga. Karena mereka tidak mempersekutukan Allah. Namun seorang yang mempersekutukan Allah, Allah tidak akan mengampuninya dan akan mengalami siksa neraka yang sangat lama (kekal). ?Katakanlah (wahai Muhammad) : Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah? Padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya (akibat buruknya) kembali kepada dirinya sendiri. Dan seorang tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan.? QS. 6:164 ?Dan ingatlah, ketika Tuhan mu mengeluarkan keturunan Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka : Bukankah Aku Tuhanmu? Mereka menjawab : Benar, bahkan kami bersaksi (fitrah Tauhid).(Yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan : Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah (lalai) terhadap hal ini (ke-Esa-an Allah). Agar kamu tidak mengatakan : Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedangkan kami adalah keturunan sesudah mereka. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang sesat (sebelum kami)?? QS. 7:172-173 Berikut akan saya sampaikan ayat-ayat Al Qur?an dan Hadits (perkataan nabi Muhammad) sebagai tambahan yang berhubungan dengan DOSA. Dengan demikian pembaca bisa mengambil kesimpulannya sendiri. ------------------------------------- Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman Nya, seandainya kalian tidak pernah melakukan dosa, maka tentunya Allah akan melenyapkan kalian. Kemudian Allah akan mendatangkan suatu kaum yang melakukan dosa, lalu mereka memohon ampun kepada Allah dan Allah mengampuni mereka. (hadits) Setiap anak cucu Adam itu pernah melakukan dosa, dan sebaik-baiknya orang yang pernah melakukan dosa adalah orang yang bertaubat. (hadits) [taubat : menyesali perbuatan dosa, berhenti dari berbuat, memohon ampun, menjauhi perbuatan dosa dan berusaha untuk tidak mengerjakannya kembali] Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah. Lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka menyadarinya. QS. 3:135 Sesungguhnya seorang yang beriman itu melihat dosa-dosanya seakan-akan dia sedang berada di kaki gunung. Ia takut gunung itu jatuh menimpanya. Sedangkan seorang yang berdosa itu melihat dosa-dosanya seperti lalat yang terbang di depan hidungnya. (hadits) Janganlah sekali-kali kalian meremehkan dosa. Karena sesungguhnya ia bisa semakin bertambah dan menumpuk pada seorang sehingga menghancurkannya. (hadits) [demikian juga masyarakat, dapat hancur oleh dosa yang telah menyebar merata] Semua umatku diampuni dosanya kecuali yang melakukan perbuatan maksiat secara terang-terangan. Seorang melakukan kemaksiatan (pelanggaran larangan Allah) pada malam hari. Dan Allah menutupinya. Namun kemudian pagi harinya dia bercerita kepada temannya : hai Fulan, semalam aku melakukan ini dan itu. Sebenarnya dia di malam hari telah ditutupi aibnya oleh Tuhan nya, namunpagi harinya dia sendiri yang menyingkap tabir Allah itu darinya. (hadits) Salah seorang dari kalian mendekatkan diri (di dunia) kepada Allah, sehingga Allah memberikan naungan kasih sayang kepadanya. Allah (di akhirat) bertanya [pembicaraan rahasia] : Kemarin (di dunia) kamu melakukan ini dan itu? Ia menjawab : ya. Lalu Allah bertanya lagi : Kemarin kamu juga melakukan ini dan itu? Ia menjawab lagi : ya. Setelah mendengar pengakuan jujur itu, Allah berkata : Sesungguhnya Aku telah menutupi aibmu di dunia, maka pada hari ini Aku pun akan menutupinya (mengampuni apa yang telah dilakukan). (hadits) Jauhilah perbuatan-perbuatan keji yang telah dilarang Allah. Barang siapa yang merasa sakit akibat perbuatan dosanya, hendaklah dia menutupinya dengan tabir Allah dan bertobatlah kepada Nya. Sesungguhnya orang yang memperlihatkan catatan perbuatan dosanya kepada kami, niscaya kami akan menegakkan kitab Allah atas perbuatan tersebut. (hadits) Berjanji setialah (baiat) kepadaku, untuk tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatupun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kalian, tidak datang dengan membawa kebohongan yang kalian buat-buat di antara tangan dan kaki kalian, dan tidak berlaku durhaka terhadap sesuatu yang makruf (baik,dianjurkan). Barang siapa yang bersedia memenuhinya, niscaya ganjaran Allah padanya. Barang siapa melanggar perbuatan-perbuatan itu, maka dia akan dijatuhi hukuman di dunia sebagai kafarat (penghapus dosa) baginya. Barang siapa yang melanggar salah satunya lalu Allah menutupinya, maka menjadi wewenang Allah. Kalau Allah berkehendak mengampuni, maka Allah akan mengampuninya. Jika Allah berkehendak menyiksa, maka Allah akan menyiksanya. (hadits) Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung. QS. 30:31 Allah lebih gembira atas taubat seorang ketika ia bertaubat kepada Nya, dari pada seorang yang kehilangan untanya di tengah padang sahara, unta itu membawa bekal makan dan minumannya, dengan putus asa ia tertidur di bawah sebuah pohon, ketika ia terbangun ia mendapati untanya berada di sebelahnya, kemudian segera ia memegang kendalinya dan berkata : Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu. Ia salah ucap karena sangat gembiranya.(hadits) + Wahai Rasul Allah, salah seorang di antara kami telah berbuat dosa = Itu akan dicatat + Namun kemudian ia memohon ampun dan bertaubat dari dosanya itu = Dosanya diampuni dan taubatnya diterima + Tapi ia kembali mengulangi perbuatan dosanya = Itu akan dicatat + Namun kemudian ia memohon ampun dan bertaubat dari dosanya itu = Dosanya diampuni dan taubatnya diterima + Tapi dia kembali melakukan dosa = Itu akan dicatat, dan Allah tidak akan bosan sampai kalian sendiri bosan (melakukan dosa dan bertaubat)(hadits) Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa (takut kepada Tuhan nya) bila mereka ditimpa kebimbangan dari syetan, mereka ingat kepada Allah. Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahan mereka. Teman-teman mereka (orang kafir dan durhaka) membantu syetan-syetan dalam menyesatkan mereka, dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan). QS. 7:201-202 Maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat. QS 17:25 Taubat nabi Adam : Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak mengasihani kami, niscaya pasti kami termasuk orang-orang yang merugi. QS 7:23 Wahai Aisyah, jika kamu melakukan dosa sekecil apapun, maka mohonlah ampun kepada Allah. Karena sesungguhnya bertaubat dari dosa hanyalah dengan menyesali dan memohon ampunan Nya. (hadits) Sesungguhnya Allah kagum pada seorang yang berdoa : Tidak ada Tuhan selain Engkau, sesungguhnya aku telah berbuat aniaya (dosa) kepada diriku sendiri, maka ampunilah dosa-dosaku. Karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosaku selain Engkau. Allah berkata : Hamba Ku ini mengerti bahwa dia memiliki Tuhan yang dapat mengampuni dan dapat menghukumnya. (hadits) Takutlah kepada Allah dimanapun kamu berada (=bertaqwa). Ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya dia akan bisa menghapus dosanya (noda hitamnya). Bergaullah dengan manusia dengan akhlaq (perilaku) yang baik. (hadits) Bagaimana pendapat kalian apabila ada sebuah sungai mengalir di depan rumah kalian, dan kalian mandi di sungai itu sebanyak lima kali sehari, apakah masih ada kotoran padanya? Para sahabat nabi menjawab : Tidak sedikitpun tersisa kotoran. Kemudian nabi berkata : itulah perumpamaan shalat lima waktu. Allah menghapuskan dosa-dosa kesalahan dengannya. (hadits) Seorang bersumpah : Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni dosa si Fulan. Allah berkata : Siapa itu yang berani bersumpah atas nama Ku bahwa Aku tidak akan mengampuni dosa si Fulan? Sesungguhnya Aku telah mengampuni dosa si Fulan. Maka hapuslah amalanmu karena ucapanmu itu (bersumpah tadi). (hadits) Neraka dihiasi oleh hal-hal yang menyenangkan (syahwat), sedangkan Syurga dihiasi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan. (hadits) Wallahu a'lam (hanya Allah yang tahu pasti) Semoga kita diberikan kebijaksanaan..

2 comments for "Konsep Dosa dalam Islam"

  1. Assalamu'alaikum,afwan saya ingin bertanya,mohon pencerahannya ustad
    Apakah dosa liwath akan diampuni setelah bertaubat namun,tergelincir lagi dalam perbuatan liwath kemudian bertaubat dan tergelincir lagi dan seterusnya apakah dosanya masih diampuni oleh Allah SWT hingga akhir hayatnya dia dalam keadaan bertaubat,syukron wassalam..

    ReplyDelete